Al Qiyama : 19
Kemudian, sesungguhnya kepada Kamilah terserah urusan menjelaskan kandungan Al Quran (yang memerlukan penjelasan) - Al Quran menjelaskan dan menerangkan dirinya melalui dirinya dengan dirinya kepada dirinya dan tidak memerlukan makhluk untuk menjelaskannya.
Adz-Dzaariyaat 51 : 10
Sesungguhnya kamu berada di dalam keadaan berlainan pendapat. Binasalah orang-orang yang sentiasa mengeluarkan pendapat.
Apakah sebenarnya peristiwa yang berlaku sehingga tongkat Nabi Musa a.s di jadikan sebagai suatu cerita yang sangat besar mukjizatnya dari mukjizat yang sebenar.
Taa Haa 20 : 68
Kami berkata (Qul'naa), "Jangan (Laa) takut (Takhaf'); sesungguhnya (Innaka), kamu (Musa) (Anta) di tinggikan (El'A'laa)
Nabi Musa a.s di sebut sebanyak 137 kali di dalam Al Quran. 137 adalah nilai hisab jamal bagi nama Ellah El Waasi : Maha Luas ilmu-Nya, kekuasaan-Nya, Rahmat-Nya, kekayaanNya - tidak terbatas. Dan cerita tentang keajaiban dan mukjizat Nabi Musa a.s akan membuka rahsia Kekuasaan dari ilmuNya Yang Maha Meliputi ke atas diri Nabi Musa a.s dan kepada mereka yang soleh.
Kisah Nabi Musa a.s dengan tongkatnya serta ular besar yang di katakan sebagai satu mukjizat yang signifikan telah di terjemahkan dari cerita Bible seperti berikut :
Petikan dari lamanweb : www.bible/com/Exodus 7.1-13
TONGKAT NABI SULAIMAN
Surah Saba 34 : 14
Dan (Fa) apabila (Lammaa) Kami tetapkan (Qadoi'naa) kematian (El'Maw'ta) ke atas diri Sulaiman (Solomon Älai'hi), tidak (Maa) menunjukkan ke atas mereka (Dalla-hum Älaa) kematiannya (Maw'ti-hi) melainkan (illa) anai-anai (Daabbatu) bumi (El'Ar'di) memakan (Ta'kulu) tongkat-nya itu (Minsa-ata-hu).
Tongkat di sebut sebagai MINSA pada Surah Saba 34 : 14 adalah untuk menceritakan bagaimana kematian Nabi Sulaiman a.s disedari oleh para jiin.
Oleh hal yang demikian itu, (ASOA ASIYYU ASIYAA) tidak membawa makna TONGKAT
Terjemahan di petik dari lamanweb : www.iium.edu.my/deed/quran/malay/
TONGKAT
Al Baqara 2 : 60 - Pukul (Ed'rib) batu (El'Hajara) dengan (Bi) tongkat mu (Äsoa-ka)
Asy-Syu'araa' 26 : 63 - Pukul (Ed'rib) laut (El'Bah'ra) dengan (Bi) tongkat mu (Äsoa-ka)
Al Araaf 7 : 117 - dengan tongkat mu (biÄsoa-ka)
Al Araa’f 7 : 160 - dengan tongkat mu (biÄsoa-ka)
Al Qasas 28 : 31 - campak tongkat mu (Äsoa-ka)
Taa Haa 20 : 66 - tongkat-tongkat mereka (Asiyyu-hum)
Asy-Syu'araa' 26 : 44 - tongkat mereka (Asiyya-hum')
Jika di lihat dari ayat-ayat di bawah ini, Asoabi di terjemahkan sebagai :
Nuh 71 : 7
Dan (Wa) apabila (Kullamaa) aku (Innii) berdakwah kepada mereka (Daäw'tu-hum) supaya (Li) Engkau mengampuni mereka (Tag'fira Lahum’), mereka selubung (Es'tag'shaw') pakaian mereka (Thiyaaba-hum’) menekup (Jaäluu') pada (Fii) telinga mereka (Aazaani-him) dengan jari jemari mereka (Asoabi’ä-hum’)
Asoabi’u (jari jemari - berserta dengan tapak tangan).
Isaabi’u (jejari sahaja, bukan beserta dengan tapak tangan).
Terjemahan di petik dari lamanweb : www.iium.edu.my/deed/quran/malay/
Nuh 71 : 7
Dan (Wa) sesungguhnya (Kullamaa) aku (Innii), tiap-tiap kali menyeru mereka (beriman) (Daäw'tu-hum) supaya Engkau mengampunkan dosa-dosa mereka (Tag'fira Lahum’) - mereka menyumbatkan (Jaäluu') telinganya (Aazaani-him) dengan jari masing-masing (Asoabi’ä-hum’) dan berselubung dengan pakaiannya, (Es'tag'shaw') serta berdegil dengan keingkarannya, dan berlaku sombong takbur dengan melampau
PERTEMUAN NABI MUSA A.S DENGAN ELLAH SWT
Taa Haa 20 : 17
Dan (Wa) apa itu (Maa Til'ka) dengan bahagian kanan kamu (Bi Yamiini-ka) wahai (Yaa) Musa (Muusaa)?"
Taa Haa 20 : 18
Dia (Musa) berkata (Qaala), "Ia adalah (Hiya) tangan-ku (Äsoa-ya). Aku ikat (tali) (ATAWAKKA’U) ke atasnya (Älai'haa) dan (Wa) melibas (Ahusshu) ke atas (Älaa) kambing-kambing ku (Ganamii) dengannya (Bihaa), menolong aku (Waliyaa) dengan lain-lain keperluan (Fiiha Ma'aaribu Ukh’raa)
NOTA : Walau tidak di sebut TALI di dalam ayat ini, namun, lojiknya tali lah yang digunakan untuk mengikat sesuatu. Namun, cerita bab TALI di sebut pada Surah Taa Haa 20 : 60 seperti berikut :
Taa Haa 20 : 66 - 67
Dia (Musa) berkata (Qaala), "Tidak! keluarkan dahulu (Bal' Al'qu')" maka (Fa) kemudian (Izaa) tali mereka (Hibaalu-hum') dan tangan mereka (WaʿAsiyy'u-hum) terbayang (Yukhayyalu) padanya (Musa) (ilai'hi) bahawa ianya (Annaha) bergerak (Tas'ää) dari (Min) sihir mereka (Sih'ri-him')
Perkataan Asiyyu adalah dari kata akar ʿayn sād wāw
10 kali di sebut sebagai Asoa (Kata Nama)
2 kali di sebut sebagai Asiyy (Kata Nama)
Terjemahan di petik dari lamanweb : www.iium.edu.my/deed/quran/malay/
Taa Haa 20 : 18
Nabi Musa menjawab: "Ini ialah tongkat ku (Äsoa-ya) ; aku bertekan (ATAWAKKA’U) atasnya semasa berjalan ..???, dan aku memukul dengannya daun-daun kayu …??? (Ahusshu) supaya gugur?? kepada (Alaa) kambing-kambingku (Ganamii), dan ada lagi lain-lain (Lii Ukh'raa) keperluanku pada tongkat itu (Fiiha Ma’aaribu) … ???
ATAWAKKA’U (Taa Haa 20 : 18)
Tidak bermaksud “BERTEKAN” atau “BERSANDAR.” Jika BERTEKAN atau BERSANDAR (LEANING, RECLINING) perkataannya adalah YATTAKI’U. Bersandar, bertekan, leaning atau reclining :
Az Zukhruf 43 : 34 YATTAKI'UUN
Dan (Wa) pintu-pintu (Ab'waaban) pada (Li) kediaman-kediaman mereka (Buyuuti-him), dan (Wa) pelamin - kerusi empuk (Sururan) ke atasnya (Älai'haa) mereka bersandar (YATTAKI'UUN)
LEANING, RECLINING atau BERSANDAR/BERTEKAN - Nabi Musa a.s tidak mempunyai apa jua kecacatan pada kakinya untuk menyebabkan baginda perlu bertekan mahupun bersandar pada tongkatnya untuk berjalan. Maka sudah pasti tidak ada tongkat yang digunakan untuk menekan ia pada tanah bagi mengimbangi diri Nabi Musa a.s kerana kakinya tidak mengalami sebarang kecacatan.
Sambung …
Taa Haa 20 : 19
Dia (Tuhan) berkata (Qaala), "Keluarkan ia (Al'qi-haa), Wahai (Yaa) Musa (Muusaa)
- Keluarkan apa? Tali itu.
Taa Ha 20 : 20
Maka (Fa) dicampakkan ia (tali itu) (Al'qaa-ha), maka (Fa) kemudian (Izaa) ia adalah (Hiya) hidup (Hayyatun) dan bergerak (Tas'ää)
Terjemahan di petik dari lamanweb : www.iium.edu.my/deed/quran/malay/
Taa Haa 20 : 20
Lalu (Fa) ia mengeluarkannya (Al’qaa-ha), maka (Fa) tiba-tiba (Izaa) tongkatnya itu menjadi (Hiya) ular (Hayyatun) yang bergerak menjalar (Tas'ää) … ????
Perkataan ULAR di terjemah di dalam berbagai makna untuk di sesuaikan dengan naratif penterjemah :
Terjemahan di petik dari lamanweb : www.iium.edu.my/deed/quran/malay/
Al Araa’f 7 : 107 Musa (Moses) melempar (Al'qaa) tongkat itu (Äsoa-hu), dan (Fa) kemudian (Izaa) ia menjadi (Hiya) jelas dan nyata (Mubiin) ular (Thu'baanun).
Asy-Syu'araa 26 : 32 ular (Thu'baanun)
Taa Haa 20 : 20 ular (hayyatun)
An Naml 27 : 10 ular besar (Jaanu)
Sambung ....
Taa Haa 20 : 21
Dia (Tuhan) berkata (Qaala), "Ambil ia (tali itu) (Khuz'haa) dan jangan (Walaa) takut (Takhaf'); Kami kembalikan ia (tali itu) (Sa Nueedu-haa) pada sirat (rupabentuk) yang asal (haa El'Uula Siirata)
Al Qasas 28 : 31
Keluarkan (Al'qi) tangan-mu (Äsoa-ka)." Maka (Fa) kemudiannya (Lammaa) dia (Musa) melihat ia (Ra'aa'haa) di aktifkan kembali (STIRRED TO LIFE) (TAH’TAZZU) seolah ianya (Ka'annahaa) jelmaan (Jaanun), lalu berundur (Wallaa) terkejut (Mud'biran) dan tidak (Walam') datang ke mari (Yuäqqib'). "Wahai (Yaa) Musa (Muusaa), kemari (Aq'bil') dan jangan (Walaa) takut (Takhaf'). Sesungguhnya kamu (Innaka) adalah dari (Mina) golongan yang di percayai (El'Aaminiin).
TAH’TAZZU - kata akar hā zāy zāy
Di sebut sebagai Form VIII Verb - Eh'tazzat (Qs 22 : 5) (Qs 41 : 39)
Sesuatu yang telah mati, di aktifkan kembali untuk dihidupkan semula (STIRRED BACK TO LIFE). Umpama tanah yang gersang, apabila hujan turun, maka bergerak-lah tanah menjadi aktif semula supaya hasil yang ada di dalamnya di keluarkan. "Stirred to life" secara amnya membawa makna, menjadi aktif semula selepas melalui fasa tidak aktif, statik atau dormant.
Terjemahan di petik dari lamanweb : www.iium.edu.my/deed/quran/malay/
Al Qasas 28 : 31
”Campakkanlah (Al’qi) tongkat mu"(Äsoa-ka). (Ia pun mencampaknya) (Lammaa) maka (Fa) apabila ia melihat tongkatnya itu (menjadi seekor ular besar) (Ra’aa’haa) bergerak cepat tangkas (Tah'tazzu), seolah-olah (Ka'annahaa) seekor ular kecil (Jaanun) berpalinglah ia melarikan diri (Walla Mud’biran) dan tidak menoleh lagi (Yuaqqib’). (Lalu ia diseru): "Wahai Musa, datanglah kemari (Aq’bil’) dan janganlah (Walaa) engkau takut (Takhaf'). Sesungguhnya engkau dari orang-orang yang beroleh aman (El'Aaminiin)
Sambung ...
Taa Haa 20 : 22
Dan (Wa) masukkan (Ed'mum') tangan kanan mu (Yada-ka) kepada (ilaa) labung mu (Janaahi-ka); ia akan menjana (Takh'ruj') bentuknya yang asli-original (BAI’DOA’A) tanpa sebarang (Min' Gai'ri) kecacatan (Suu'in); satu lagi (Ukh'raa) tanda-tanda mukjizat (Aayatan)
YADA - seluruh anggota tangan
Al Maidah 5 : 28
Jika (Lain) engkau mendepa/stretch (Basat'ta) tangan mu (Yada-ka) kepada ku
Basat dari perkataan baasit (Qs 18 : 18)
Ar R’ad 13 : 11 malaikat penjaga (Muäqqibaatun) silih berganti (Yah'fazuunahu) dari hadapannya (Min Bai'ni Yada'i'hi)
Al Maidah 5 : 64 Tangan Ellahi (Yadu-llahi) terbelenggu (Mag'luulatun) - tidak bermaksud Ellahi ada tangan tetapi untuk menyatakan bahawa Dia Maha Berkuasa dan Maha Menguasai
Terjemahan dari www.iium.edu.my/deed/quran/malay/
Taa Haa 20 : 22
"Dan kepitlah tanganmu di celah lambungmu; nescaya keluarlah ia putih bersinar-sinar (BAI’DOA’A) dengan tidak ada cacat (Suu’in); sebagai satu mukjizat yang lain (Ukh’raa Aayatan)
(BAI’DOA’A) telah di terjemahkan sebagai PUTIH bersinar-sinar dan ia tidak sesekali bermaksud putih bersinar-sinar. Ia membawa maksud suci, tulen, asli atau original. Di dalam satu Hadith saheh, Rasulullah bersabda :
Di petik dari lamanweb : www.iium.edu.my/deed/articles/finalprophet.html
Taa Haa 20 : 22 Terang, jelas lagi mubin bahawa tangan Nabi Musa a.s mengalami kecacatan. Samada di kerat lengan atau tangan-nya atau samada ia cacat sejak lahir. Firaun, yang terkenal dengan kekejamannya menyembelih anak-anak lelaki dan mengerat tangan/lengan dan kaki (amputate) mereka juga merupakan kekejaman yang sangat sinonim dengan Firaun. Contoh :
Asy-Syu'araa' 26 : 49 dan Taa Haa 20 : 71
Aku akan (La) kerat/potong (amputate) (Uqattiänna) apa yang ada di hadapan kamu (Ai'dii'ya-kum') dan (Wa) kaki kamu (Ar'jula-kum) dari (Min') khilaf - tidak sempurna (Khilaafin), dan (La) menyalib kamu (Usollibanna-kum') kesemuanya (Aj'maeen) - maksud, apa yang ada di hadapan kamu adalah tangan dan Firaun kerat (amputate) tangan dan kaki mereka supaya tidak seimbang tidak sempurna (khilaf).
AI’DII'YA
Yaa Sin 36 : 9
Kami jadikan (Jaäl'naa) sekatan (Saddan) dari hadapan mereka (Min Bai'ni Ai'dii-him)
Al Baqara 2 : 79
Celaka (Wai'lun) mereka yang (Lillaziina) menulis (Yak'tubuuna) Al Kitab (El'Kitaaba) dengan (Bi) tangan mereka (Ai'dii-him) -
Maksud : Celaka mereka yang menulis El Kitab dengan apa yang ada di hadapan mereka : tangan, jari jemari, lengan, anggota tangan, kertas, dakwat, meja dll.
NABI MUSA DI PERINTAH BERTEMU FIRAUN UNTUK MEMBAWA TANDA-TANDA KEAJAIBAN (MUKJIZAT) TANGAN-NYA YANG TELAH DI BENTUK SEMULA PADA KEADAAN ASAL-NYA.
Al Araa’f 7 : 106
Dia (Firaun) berkata (Qaala), "Jika (In) kamu (Musa) telah (Kunta) bawa dengan (Ji'ta Bi) tanda-tanda (keajaiban) (Aayatin), tunjuk dengannya (Fa'ti Bi-haa), jika (In) kamu (Kunta) daripada (Mina) golongan yang siddiq (Es'Soadiqiin)"
TALI DAN ULAR DAN SUDAH PASTI BUKAN TONGKAT
PERISTIWA PARA AHLI SIHIR FIRAUN DAN NABI MUSA A.S MENCAMPAKKAN TALI LALU BERGERAK IA MENJADI ULAR :
Al Araa’f 7 : 107
Maka (Fa) (Musa) mencampakkan (tali itu) Taa Haa 20:20 (Al'qaa) dengan tangan-nya (Äsoa-hu), maka (Fa) kemudian (Izaa) ia adalah (Hiya) jelas dan nyata (Mubiin) ular (Thu'baanun)
Taa Haa 20 : 66 - 67
Dia (Musa) berkata (Qaala), "Tidak! keluarkan dahulu (Bal' Al'qu')" maka (Fa) kemudian (Izaa) TALI mereka (Hibaalu-hum') dan TANGAN mereka (WaʿAsiyyu-hum) terbayang (Yukhayyalu) padanya (Musa) (ilai'hi) bahawa ianya (Annaha) bergerak (Tas'ää) dari (Min) sihir mereka (Sih'ri-him'). Maka yang demikian menjadikan Nabi Musa merasa gentar sedikit di dalam hatinya.
Al Araa’f 7 : 116
Dia (Musa) berkata (Qaala), "Campakkan ia (Al'qu')" maka (Fa) apabila (Lammaa) mereka mencampakkannya (Al'qaw') mempersonakan pada (Saharuu') pandangan (A'yuna) manusia (En'Naasi) dan (Wa) ini menakutkan mereka (Es'tar'habuu-hum') dan (Wa) muncul kepada mereka (Jaa'u) dengan (Bi) sihir yang agong (Äziim Sih'rin)
Nabi Musa a.s memperlihatkan kepada mereka (Firaun dan orang-orangnya) mukjizat tangan-nya yang telah kembali sempurna:
Al Araa’f 7 : 108
Dan (Wa) dikeluarkan (Nazaä) anggota tangannya (Musa) (Yada-hu), dan (Fa) kemudian (Izaa) ia menjadi (Hiya) bentuk-nya yang asal (Bai'doau) kepada mereka yang melihatnya (Lin' Naaziriin)
Tangan Nabi Musa a.s yang telah kembali kepada bentuknya yang asli itu telah membatalkan, membubarkan, merampas sihir para ahli sihir Firaun :
Al Araa’f : 117
Dan (Wa) Kami ilhamkan (Aw'hai'naa) kepada (ilaa) Musa (Muusaa) "Keluarkan (Al'qi) tangan kamu (Äsoa-ka)," dan (Fa) apabila (Izaa) ianya (Hiya) telah merampas/membubarkan (Tal'qafu) apa (Maa) yang mereka telah laksanakan itu (Ya'fikuun)
Maka, para ahli sihir Firaun telah di kalahkan apabila kuasa Ellah SWT menelan kuasa para ahli sihir : (bukan ular besar Musa menelan ular kecil para ahli sihir ye)
Al Araa’f : 118
Maka (Fa) kebenaran (El'Haqqu) telah di ambil alih (Waqaä), dan (Wa) apa (Maa) yang telah (Kaanu') mereka lakukan itu (Ya'maluun) menjadi terbatal (Batola)
Al Araa’f 7 : 119
Maka (Fa) mereka dikalahkan (Gulibu') di situ (Hunaalika), dan (Wa) tunduk-lah mereka itu (Enqalabu' Soagiriin)
Apabila kuasa Ellah SWT telah dengan nyata membatalkan dan menelan kuasa para ahli sihir, maka :
Al Araa’f : 120
Dan (Wa) para ahli sihir itu (Es'Saharatu) rebahkan diri (Ul'qiya) sujud (Saajidiin)
Al Araa’f : 121
Mereka berkata (Qaaluu'), "Kami selamat (Aamannaa) dengan (Bi) Tuhan (Rabbi) Yang IlmuNya Maha Meliputi (El'Äälamiin)
ANUGERAH MUKJIZAT TANGAN NABI MUSA A.S
Jika Aku telah mencintainya, maka (Aku) menjadi pendengarannya yang dia mendengar dengannya, (Aku) menjadi penglihatan yang dia melihat dengannya, menjadi tangan yang dia memukul dengannya, menjadi kaki yang dia berjalan dengannya - Hadith Qudsi
Surah Al Baqara 2 : 60
Dan (Wa) apabila (Izi) Musa (Muusaa) membajak (Es'tas'qaa) untuk (Li) kaumnya (Qaw'mi-hi), maka (Fa) Kami berkata (Qul'naa), "Pukul (Ed'rib) batu itu (El'Hajara) dengan (Bi) tangan kamu (Äsoa-ka)." Maka (Fa) 12 mata air (Eth'nataa Äsh'rata Äi'nan) terpancar (Enfajrat') dari dalamnya (Min'hu).
Surah Es Syuaa’ra 26 : 63
Maka (Fa) Kami ilhamkan (Aw'hai'naa) kepada (ilaa) Musa (Muusaa) bahawa (Ani), "Pukul (Ed'rib) lautan (El'Bah'ra) dengan (Bi) tangan mu (Äsoa-ka)," maka (Fa) ia terbelah (Enfalaqa), dan (Fa) setiap (Kullu) bahagian (Fir'qin) menjadi (Kaana) umpama (Ka) gunung yang sangat agong (El'Äziim Taw'di)
Sepertimana kuasa ketuhanan di anugerahkan kepada Nabi Isa a.s melalui tangan, baginda dianugerahkan untuk menyembuhkan penyakit, menghidupkan benda yang mati dan lain-lain mukjizat. Maka pada tangan Nabi Musa a.s pun begitu juga. Mukjizat Nabi Musa a.s adalah pada tangannya yang telah dianugerahkan Ellah SWT kembali kepada bentuknya yang asli dan asal setelah ia mengalami kecacatan dan melalui kuasaNya, tangan Nabi Musa a.s dapat membelah lautan dan mengeluarkan air dari celah-celah batu.
AL BAQARA 2 : 258
Ketika Nabi Ibrahim berkata: "Tuhanku ialah Yang menghidupkan dan Yang mematikan." Ia menjawab: "Aku juga boleh menghidupkan dan mematikan." Nabi Ibrahim berkata lagi: "Sesungguhnya Ellah menerbitkan matahari dari timur, oleh itu terbitkanlah ia dari barat?" Maka tercenganglah orang yang kafir itu diam membisu
Mustahil hanya kerana tongkat menjadi ular kecil ular besar dan ular Nabi Musa a.s menelan ular mereka, para ahli sihir jatuh sujud kepada Ellah SWT kerana jin juga boleh menjelmakan dirinya bukan sahaja sebagai ular tetapi lain-lain jelmaan, dan para ahli sihir pun juga berbuat sedemikian (Taa Haa 20 : 66) dan mudah bagi mereka sehingga mempersonakan manusia yang melihatnya ketika itu.
Manakala, untuk mengubah sesuatu bentuk yang telah rosak/dikerat anggota tubuh, tiada kuasa yang lebih agong melainkan kuasa Ellah SWT sahaja dan mustahil bagi mana-mana makhluk untuk menjana semula anggota tubuh yang telah cacat atau di kerat melainkan hanya dengan kuasaNya. Maka para ahli sihir merebah dan sujud kepada Ellah SWT kerana memandang kuasaNya yang tiada tandingnya maka mereka berserah diri kepada Tuhan Nabi Musa dan Nabi Harun dan tidak menghiraukan ugutan Firaun ke atas mereka. Kuasa Ellah SWT telah menelan apa yang mereka pamerkan dari sihir mereka itu (iaitu tali bertukar menjadi ular lebih kecil nilainya dari tangan Nabi Musa a.s yang telah di bentuk dan dijana semula dari kecacatannya dan Firaun serta ahli sihir tahu bahawa tangan Nabi Musa a.s telah mengalami kecacatan sebelum ini).
Juga terdapat binatang-binatang yang melata di mukabumi di mana Ellah SWT menjana semula anggota tubuh yang telah putus dan dikembalikan kepada bentuknya yang asal dan asli : salamanders, starfish, dan axolotls, begitu juga cicak, flatworms, and ikan-ikan tertentu juga mempamerkan keupayaan penjanaan semula yang mengagumkan.
Al Israa 17 : 12
Kami terangkan satu persatu apa jua keperluan kamu yang kamu perlukan di dalam hidup kamu dan untuk agama kamu
Al Quran itu mubin dan ia menjelaskan dengan nyata, terang lagi bersuluh mukjizat Nabi Musa a.s melalui perbandingan ayat-ayatNya yang berulang-ulang itu.
Adh Dhuha 93 : 7
Dan didapatiNya engkau mencari jalan yang benar lalu Ia memberi hidayah dengan Al Quran
Al Anfaal 8 : 29
Wahai mereka yang beriman, jika kamu bertaqwa kepada Ellah swt, Dia akan menganugerahkan kepada kamu AL FURQAAN dan hapuskan segala kejahilan kamu
Maksud AL FURQAAN : pembeza antara yang HAQ dan BATHIL. Maka jangan kamu percaya kepada mereka yang menyatakan MUSTAHIL bagi Ellah SWT untuk menganugerahkan kepada kamu ilmu yang benar dari sisiNya.
Sesungguhnya hanya perkataanNya adalah benar, ilmuNya adalah benar dan janji-janjiNya adalah benar dan petunjukNya adalah benar dan bukan selain dariNya.
No comments:
Post a Comment
Would love to hear from you. Thank you. Love and Light.